p-Index From 2019 - 2024
5.964
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Manajemen dan Agribisnis Cakrawala Pendidikan Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK Publisia: Jurnal Ilmu Administrasi Publik Al-Risalah : Jurnal Imu Syariah dan Hukum Dinamika Pendidikan Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo Madura Jurnal Perencanaan Wilayah Jurnal Agroindustri KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah UNEJ e-Proceeding Jurnal Hutan dan Masyarakat INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) Jurnal Pendidikan Dasar INDONESIAN JOURNAL OF ESSENTIAL OIL Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Jurnal Eksplora Informatika Jurnal Aplikasi Bisnis Indonesian Journal of Education and Learning Jurnal Media Agribisnis (MeA) Manajer Pendidikan: Jurnal Ilmiah Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Georafflesia : Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi Bina Hukum Lingkungan JURNAL SWARNABHUMI AkMen JURNAL ILMIAH Journal of Education Technology International Journal of Supply Chain Management EQIEN - JURNAL EKONOMI DAN BISNIS Warta Penelitian Perhubungan Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Jurnal Riset Manajemen Bisnis dan Publik JURNAL PRODUKTIVITAS Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis JURNAL PANGAN Al-Maslahah JURNAL ILMIAH BISNIS, PASAR MODAL DAN UMKM CCIT (Creative Communication and Innovative Technology) Journal E-JURNAL JUSITI : Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA Jurnal Ilmiah Maju SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia Jurnal Ekonomi dan Industri Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana Jurnal Penkomi : Kajian Pendidikan dan Ekonomi Sriwijaya Journal of Sport Bina Hukum Lingkungan JURNAL TEKNIK INDUSTRI JOURNAL OF WETLANDS ENVIRONMENTAL MANAGEMENT Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Edulead Untag Business and Accounting Review
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah

PERANAN SUNGAI MUSI DALAM BIDANG PERDAGANGAN PADA MASA KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM (1643-1821) BAGI PERKEMBANGAN MASYARAKAT DI KOTA PALEMBANG Eni Ardila; Sukardi Sukardi; Ahmad Zamhari
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 1, No 1 (2015): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v1i1.526

Abstract

ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peranan Sungai Musi dalam bidang perdagangan pada Masa Kesultanan Palembang bagi perkembangan masyarakat di Kota Palembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui letak geografis Sungai Musi dan untuk mengetahui perdagangan di Sungai Musi Sumatera Selatan pada masa Kesultanan Palembang Darussalam (1643-1821).Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah teknik kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif yang dilakukan dengan empat tahap, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sungai Musi mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan penduduk pedalaman yang akan melakukan perdagangan dengan pendatang dari luar Sumatera Selatan karena masyarakat pedalaman yang akan melakukan perdagangan dengan pendatang dari luar Sumatera dilakukan di pinggiran sungai. Adapun sungai yang sering dilayari oleh para pedagang adalah Sungai Musi. Pada masa pemerintahan Sultan Bahauddin, perdagangan lada juga memasuki perdagangan bebas dan daerah pemasarannya di Riau. Pada waktu itu perdagangan di Riau masih di bawah kontrol saudagar-saudagar Bugis yang belum dijangkau oleh VOC. Kapal-kapal Riau dan juga kapal-kapal Palembang berlayar menuju Riau dengan muatan lada Palembang.  Kata kunci: Sungai Musi, perdagangan, Kesultanan Palembang Darussalam
PERANAN BELANDA DALAM PERANG SAUDARA ANTARA KAUM PADRI DAN KAUM ADAT DI MINANGKABAU PADA ABAD KE-19 Maria Santi; Sukardi Sukardi; Nelly Ermarita
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 1, No 2 (2015): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v1i2.536

Abstract

ABSTRAK              Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah peranan Belanda dalam perang saudara antara kaum Padri dan kaum Adat di Minangkabau abad ke-19?”, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Belanda dalam perang saudara antara kaum Padri dan kaum Adat di Minangkabau abad ke-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah (historis). Langkah-langkah yang digunakan dalam metode ini meliputi, heuristik, interpretasi, historiografi. Penelitian ini berhubungan dengan kenyataan yang terjadi pada masa lampau. Data-data yang terkumpul digambarkan dengan kata-kata atau kalimat kemudian dianalisis. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yaitu menggunakan teknik kualitatif. Pada awal abad ke-19 terjadi perang saudara di Minangkabau, antara kaum Padri (ulama) dan kaum Adat. Perang ini diakibatkan adanya kebiasaan-kebiasan buruk yang dilakukan oleh masyarakat, seperti main judi, minum-minuman dan menyabung ayam. Pada tahun 1803 pulang tiga orang haji, yaitu Haji Miskin, Haji Sumanik dan Haji Peobang, melihat kebiasaan yang dilakukan masyarakat maka timbul suatu keinginan untuk mengadakan pembersihan yang berdasarkan ajaran Al-Qur’an dan Hadis. Perang ini terjadi pada tahun 1803-1821 dari peperangan yang terjadi kaum Adat mulai terdesak, pada saat itu Sumatra Barat berada di bawah kekuasaan Inggris namun atas dasar perjanjian London, Inggris terpaksa menyerahkan Sumatera Barat kepada Belanda. Kaum Adat yang mulai terdesak mendatangi pemerintah Belanda untuk meminta bantuan dan pada tahun 1821 dimulainya perang antara kaum Padri dan Belanda, namun dengan kekuatan militer yang dimiliki oleh Belanda, kekuasaan Padri berhasil dipatahkan pada tahun 1838, pada saat itu juga kekuasaan Belanda berhasil ditanamkan. Kata kunci: perang saudara, kaum padri, kaum adat, Minangkabau. 
PENGARUH AMERIKA SERIKAT TERHADAP PEMBEBASAN IRIAN BARAT TAHUN 1963 Sri Yono; Sukardi Sukardi; Muhamad Idris
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 1, No 2 (2015): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v1i2.541

Abstract

ABSTRAKPermasalahan dalam penulisan ini adalah “Bagaimanakah peranan Amerika Serikat dalam pembebasan Irian Barat Tahun 1963?”. Pembatasan masalah dalam bidang politik bahwa kuat dugaan campur tanggan Amerika Serikat membantu Republik Indonesia merebut Irian Barat dari kekuasaan Kolonial Belanda yang bertujuan untuk mengalihkan Republik Indonesia dari pengaruh komunis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Amerika Serikat dalam merebut Irian Barat tahun 1963. Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah. Teknik pengumpulan data dengan cara “workable’’artinya dapat dikerjakan dalam waktu yang tersedia, topik tidak terlalu luas, maupun terlalu sempit. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis kualitatif dengan langkah heuristik, verifikasi, interperensi dan histografi. Dari hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa dominasi Asing yang masih mengerogoti masyarakat Irian Barat, terutama dalam hal ekonomi, masyarakat Papua kaya akan suberdaya alam tetapi hidupnya masih dibawah garis kemiskinan sebagai salah satu contoh Papua adalah provinsi penghasil emas terbesar nomor dua di dunia, tetapi perusahaan emas di Papua di kuasai oleh Amerika Serikat hingga sekarang. Setelah melalui proses yang sangat perjuangan untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda ketangan Indonesia akhirnya membuahkan hasil, tetapi hal itu tidak terlepas dari peran Amerika Serikat melalui salah satu diplomat Amerika Serikat Ellsworth Bunker yang mendesak agar pihak Belanda menyerahkan kedaulatan Irian Barat kepada Republik Indonesia ahirnya pada tanggal 1 Mei 1963 Irian Barat resmi masuk kewilayah negara Indonesia. Kata kunci:  Amerika Serikat, pembebasan Irian Barat.
NILAI KEARIFAN LOKAL TRADISI OGOH-OGOH DI DESA RUOS KABUPATEN OKU SELATAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH DI PASRAMAN WIDYA DHARMA Ni Made Purnami Sukaesih; Sukardi Sukardi; Kabib Sholeh
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 6, No 1 (2020): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v6i1.4650

Abstract

Tradisi Ogoh-ogoh merupakan ritual keagaman yang dilaksanakan setiap tahun tepatnya dalam rangakaian sebelum hari raya nyepi yang dilakukan oleh umat Hindu khususnya yang berada di desa Ruos Kabupaten OKU Selatan, yang bertujuan untuk menghilangkan roh jahat/negatif dengan bentuk bhuta kala. Kearifan lokal berdasarkan dari bahan yang digunakan dan urutan dari ritual yang dilaksankan dalam proses pembuatan ogohogoh masih manual dengan memanfaatkan alam sebagai alat yang di gunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kearifaan lokal tradisi ogoh-ogoh di desa Ruos Kabupaten OKU selatan dan untuk mengetahui sumber pembelajaran sejarah di pasraman Widya Dharma. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan data lapangan seperti dokumentasi, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarik kesimpulan. Dengan Hasli penelitian dapat disimpulkan bawah nilai kearifan lokal tradisi ogoh-ogoh merupakan budaya yang sangat penting bagi masyarakat Bali yang berada di desa Ruos. Nilai-nilai dan budaya dalam tradisi ogoh-ogoh terdapat nilai religius/kerohanian, nilai sosial dan toleransi beragama, nilai kekeluargaan/persatuan, nilai seni-budaya, serta nilai moral. Dengan dijadikan sumber pembelajaran sejarah siswa dapat mengetahui sejarah lokal yang ada di sekitar sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu yang tetinggi terhadap siswa.
MAKNA SIMBOLIK KAIN ULOS PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI PALEMBANG Maria Sherly; Sukardi Sukardi
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 1, No 2 (2015): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v1i2.537

Abstract

ABSTRAK Masyarakat Indonesia pada umunya telah mengenal tenun ulos. Di Sumatera Utara kerajian tenun yang khas adalah tenun ulos. Ulos merupakan kain tenun yang berbentuk selendang dengan panjang dan lebar tertentu. Pada zaman dahulu kain ulos merupakan simbol atau lambang  masyarakat Batak Toba. Hal ini dilihat dari adat-istiadat atau upacara adat yang dilakukan masyarakat Batak Toba. Adat-istiadat tersebut diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya sehingga menjadi tradisi yang tetap dilakukan masyarakat batak toba seperti pada upacara pernikahan, kelahiran dan upacara kematian. Berdasarkan bahasan masalah di atas, maka permasalahan yang penulis bahas dalam penelitian ini adalah mengenai makna simbolik kain ulos pada masyarakat Batak Toba di palembang. Tujuan penelitian ini adalah apa saja makna simbolik kain ulos pada masyarakat Batak Toba di Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu memahami dan menafsirkan makna dari suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif dengan  menggunakan tiga macam komponen berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan bahwa kain ulos merupakan salah satu perlengkapan hidup manusia yang mempunyai makna yang berbeda dalam setiap upacara adat Batak. Dalam adat Batak Toba kain Ulos juga mempunyai fungsi yang berbeda-beda yaitu sebagai pakaian resmi dalam adat, sebagai pakaian pelengkap saat manortor, dan sebagai penghargaan kepada seseorang.  Kata kunci : makna simbolik, ulos, Batak Toba
BALAI ARKEOLOGI PALEMBANG SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL SUMATERA SELATAN Lilis Aryanti; Sukardi Sukardi; Ahmad Zamhari
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 1, No 1 (2015): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v1i1.528

Abstract

ABSTRAK Permasalahan penelitian ini adalah sumber apa saja yang ada di Balai Arkeologi Palembang sebagai sumber pembelajaran sejarah lokal Sumatera Selatan. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah ruang lingkup Balai Arkeologi Palembang sebagai sumber pembelajaran dan peninggalan sejarah lokal pada masa Hindu-Buddha koleksi Balai Arkeologi Palembang sebagai sumber pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan ialah teknik studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan kualitatif dilakukan dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa ruang lingkup Balai Arkeologi Palembang dapat dijadikan sumber pembelajaran karena mempunyai perpustakaan, koleksi temuan dan dokumentasi yang dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya peninggalan sejarah lokal. Peninggalan-peninggalan sejarah lokal pada masa Hindu-Buddha koleksi Balai Arkeologi Palembang antara lain manik-manik Hindu-Buddha, bata bergores, mangkuk keramik, kelereng Dinasti Ming, cepuk, Arca Wisnu. Peninggalan-peninggalan sejarah lokal dapat dijadikan sumber pembelajaran peninggalan sejarah yang ada di Kota Palembang dan menciptakan rasa tanggung jawab untuk melestarikan dan menjaga peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di Kota Palembang.  Kata kunci: Balai Arkeologi Palembang, sumber belajar, sejarah lokal
KEADAAN MASYARAKAT DAERAH JAMBI MENJELANG KERUNTUHAN PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA TAHUN 1930-1942 Umi Yunita Septi; Sukardi Sukardi; Rudi Asri
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 1, No 2 (2015): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v1i2.542

Abstract

ABSTRAKPermasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana keadaan masyarakat daerah Jambi menjelang keruntuhan Pemerintahan Hindia Belanda tahun 1930-1942?”. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan di daerah Jambi menjelang keruntuhan pemerintahan Hindia Belanda  tahun 1930-1942, untuk mengetahui keadaan perekonomian masyarakat  Jambi menjelang keruntuhan pemerintahan Hindia Belanda tahun 1930-1942. Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini  adalah metode historis.  Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah teknik studi kepustakaan. Teknik analisis data yang di gunakan adalah teknik analisis data kualitatif yang dilakukan  dengan empat tahap yaitu  heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa keadaan masyarakat daerah Jambi menjelang keruntuhan pemerintahan Hindia Belanda  yaitu berdampak pada bidang pendidikan yaitu perkembangan dalam bidang pendidikan berjalan lambat  karena  ketatnya pengawasan dari pihak Hindia Belanda, bidang budaya bahwa kebudayaan yang diminati oleh belanda yaitu seni musik, bidang agama bahwa agama Islam merupakan agama yang dominan di Jambi dan bidang pers bahwa keberadaan pers diberlakukan sangat ketat oleh pemerintah Belanda. Keadaan perekonomian daerah Jambi menjelang keruntuhan pemerintahan Hindia Belanda yaitu bahwa tingkat kemakmuran Jambi banyak tergantung  pada hasil perkebunannya yaitu karet,  karena dari hasil karet tersebut  Jambi sempat mengalami kemakmuran atau yang disebut Hujan Mas. Namun pada tahun 1930-an perekonomian Jambi mengalami depresi, yang akibat dari depresi tersebut rakyat Jambi mengalami kesengsaraan. Namun pada tahun 1937 keadaan perekonomian berangsur membaik dengan naiknya permintaan akan karet sehingga kemakmuran di Jambi kembali yang mana periode kemakmuran ini desebut juga dengan Zaman Kupon. Kata kunci:  Karesidenan Jambi, sejarah perekonomian, perkebunan karet.
NILAI BUDAYA PADA SITUS MAKAM BERSEJARAH DI DESA MENGULAK OGAN KOMERING ULU TIMUR Sukardi Sukardi
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 1, No 2 (2015): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v1i2.538

Abstract

ABSTRAK                 Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Nilai budaya apa sajakah yang terkandung pada makam-makam kuno di Desa Mengulak?”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai budaya apa sajakah yang terkandung pada makam-makam kuno di Desa Mengula. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kajian dokumen, wawancara mendalam dan observasi lapangan.  Pengujian validitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik triangulasi.  Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis model interaktif.  Analisis model interaktif terdiri atas tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan simpulan/verifikasi. Desa Mengulak adalah salah satu desa yang berada di wilayah kecamatan Madang Suku I, desa ini terletak di antara sungai Komering.  Makam merupakan tempat penghormatan jasad manusia yang berjasa bagi keluarga, desa, marga, suku dan negara. Penghormatan kepada tokoh masyarakat dilakukan mulai semasa beliau hidup sampai ia meninggal dunia. Berbagai bentuk penghormatan diberikan mulai dari bahasa, makanan, rumah, pakaian, pendidikan, asesoris dan perhiasan, perlengkapan rumah tangga, senjata, kendaraan, upacara penghormatan, dan upacara pemakaman. Makam-makam kuno di Desa Mengulak menggambarkan relasitas kebudayaan antara Iliran dan Uluan serta antara pusat dengan pinggiran. Relasi kebudayaan Iliran dengan Uluan tergambar pada nilai budaya yang terkandung pada makam-makam kuno tersebut. Makam-makam kuno tersebut sudah dalam kondisi hasil pemugaran. Kegiatan pemugaran makam yang dilakukan secara sembarangan tidak banyak menyelamatkan nilai sejarah makam-makam kuno tersebut. Nilai sejarah makam kuno salah satunya dapat diidentifikasi dari temuan-temuan insitu berupa struktur batu bata, keramik, tembikar, nisan-nisan berukir dan berangka tahun. Kata kunci:  makam-makam kuno, desa mengulak
RUNTUHNYA PERDAGANGAN BUMI PUTERA NUSANTARA PADA ABAD KE-19 MASEHI Muhammad Arbi Putra Mona; Sukardi Sukardi; Rudi Asri
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 1, No 1 (2015): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v1i1.529

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul Runtuhnya Perdagangan Bumi Putera Nusantara Pada Abad Ke-19 M. Rumusan masalah penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang menyebabkan runtuhnya perdagangan bumi putera Nusantara pada abad ke-19 M. Tujuan dalam penelitian ini yaitu, (1). Untuk mengetahui keadaan perdagangan pribumi Nusantara di pulau Jawa pada tahun 1800-1850. (2). Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan runtuhnya perdagangan pribumi Nusantara di pulau Jawa pada tahun 1800-1850. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah. Teknik pengumpulan data (heuristik) yang penulis gunakan adalah teknik studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif yang dilakukan dengan tiga tahap yaitu kritik sumber (intern dan ekstern), interprestasi dan historiografi.                Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1). Keadaan perdagangan dan pelayaran pribumi Jawa sejak awal abad ke-19 telah dipengaruhi dan dikuasai oleh bangsa Belanda, mulai dari perkapalan, bandar pelabuhan, komoditi perdagangan, semua itu dikendalikan dengan tujuan untuk kepentingan pihak kolonial. (2). Faktor-faktor yang menyebabkan runtuhnya perdagangan pribumi di pulau Jawa diantaranya  penguasaan pelabuhan dagang, larangan melakukan pelayaran, pembatasan kepemilikan kapal, rakyat pribumi Jawa banyak dialihkan menjadi petani, pengrajin, dan rekayasa sosial. Keadaan itu mengakibatkan rakyat pribumi Jawa perlahan mundur dan akhirnya runtuh dari perdagangan dan pelayaran kelautan. Kata kunci: perdagangan, pelayaran, bumi putera, sejarah maritim
PERISTIWA MALAPETAKA LIMA BELAS JANUARI (MALARI) TAHUN 1974 SEBAGAI PEMBELAJARAN SEJARAN KELAS XII SEKOLAH MENENGAH ATAS SRIGUNA PALEMBANG Agi Distrianto; Sukardi Sukardi
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 3, No 2 (2017): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v3i2.1620

Abstract

Malapetaka lima belas Januari atau yang dikenal masyarakat sebagai peristiwa malari tidak bisa dilihat dari satu sudut pandang. Sebagai sebuah peristiwa politik yang mengkonfrontasikan negara antara Orde Baru dengan masyarakat, malari tentu saja tidak dapat berdiri sendiri. Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah latar belakang, jalannya dan dampaknya peristiwa malari tahun1974 yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah kelas XII Sekolah Menengah Atas Sriguna Palembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui latar belakang peristiwa malari, untuk mengungkapkan jalannya peristiwa malari, untuk mendeskripsikan dampak adanya malari, dan untuk meneruskan peristiwa malari sebagai sumber pembelajaran sejarah kelas XII Sekolah Menengah Atas Sriguna Palembang. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis datanya dengan menggunakan data di lapangan. Sumber data studi pustaka, wawancara dan observasi. Hasil penelitian membahas tentang gambaran umum tempat penelitian dan kronologi dan dampak yang ditimbulkan malari.
Co-Authors Aan Suriadi Achmad Jauhari ade wiranto Ade Yuni Safitri Adriyani Adam Agi Distrianto Agus Hermawan Ahmad Albar Tanjung Ahmad Zamhari Akrom, Akrom Alfonsius, Eric Ambiyar, Ambiyar Andes Ismaya Ani Suryani Anik Herminingsih Annita Lubis Ardi Kusmara Arie Febrianto Mulyadi Arjuna Neni Triana Armansyah Armansyah Ayu Angelina Pasaribu Burhanuddin Burhanuddin dan Edy Marwan Darwin Alfasimi Dedi Hariyanto Dedy Sugiarto Dimas Hadi Kusuma Dina Sri Nindiati Djumarno Djumarno Dwi Puspa Maharani Usali Rachman Dyah Erni Widyastuti Edy Suryadi Elfi Tasrif Elisa Wildayana Elsi Puspita Sari Endang Tri Pujiastuti Eng. Lukas Kano Manggalla Eni Ardila Eva Dina Chairunisa Fahrur Rozi Farizal Imansyah Firda A Syamani Fithri Mufriantie Fitroh Adilla Giyanto Giyanto Halim Rasyid Hariatih, Hariatih Ifriadi Ifriadi Illah Sailah Irma Muslimin Irsad Irsad Kabib Sholeh Kabib Sholeh Kabib Sholeh Kasman Rukun Kasmir Kasmir Krismadinata Krismadinata Lalu Ali Wardana Laziza Iklima Khairatun Khairatun Lilis Aryanti Liza Nadiya Luky Adrianto M Edi Armanto M Syamsul Ma’arif M Zulfikar Syuaeb M. H. Pulungan M. Ismail M. Syamsul Ma’arif Mahendra Narpatmaja Nizar Maimunah Hindun Pulungan Maria Santi Maria Sherly Marimin . Marimin Marimin Marini Marini Marwan Usman Maryadi Maryadi Mega Kusuma Putri Melati Ayuning Putri Meri Anggraini Mirna Taufik Momon Sodik Imanuddin Muhamad Idris Muhamad Nazim Muhammad Arbi Putra Mona Muhammad Ikram Jasman Muslich Muslich Mustarum Musaruddin N. L. Rahmah N. L. S. Andari Nelly Ermarita Ni Made Novi Suryanti Ni Made Purnami Sukaesih Nono Sudarsono Nuraeni Nuraeni Nyoman Sridana Paduloh Paduloh Paidi Paidi Paula Florina Puspa Sari Radian Salman Rahmad Dwi S Riki Andi Saputro Rina Hardiyantina Rina Yulianti Rinianty, Rinianty Rita Feni Riyani Butar Butar Rudi Asri Salamatun Asakdiyah Sapta Raharja dan Maya Dwiyuni Sri Hartoyo Sri Martini Sri Yono SUBYAKTO SUBYAKTO Sucipto, Sucipto Sudirman Wilian Suharto Honggokusumo Surya Karwati Susanti Faipri Selegi suwondo suwondo Suyatmin Suyatmin Syafruddin Syafruddin Syahrullah Syahrullah Syaiful Bahri Syaiful Hendra Syarif Abdullah Syukhri Syukhri Tahegga Primananda Alfath Taufik Djatna Titi Harianti Triwulandari S. Dewayana Tupti, Zulaspan Tutik Sulistyowati Umi Yunita Septi Vina Salviana Darvina Soedarwo wahyu eka sari Wandiyo Wandiyo Waridah Waridah Wildan Wildan Yulita Yulita Yusup Yusup Zunan Setiawan